Berita Sidoarjo
Program KURMA Bantu UMKM Sidoarjo Kembangkan Usaha

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma) yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sejak 2022 lalu, benar-benar memberikan manfaat bagi pelaku UMKM.

Salah satunya asalah Riska, pengusaha brownis warga Kecamatan Wonoayu dengan kelompok usaha “Sekar Mandiri” yang terdiri dari 8 perempuan mandiri di Desa Jimbaran Wetan, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.

Mereka selain menerima manfaat berupa modal usaha yang diberikan dalam bentuk uang tunai yang disalurkan di BPR, juga menerima pendampingan baik itu berupa pelatihan usaha maupun monitoring evaluasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kelompok penerima manfaat KURMA.

Dalam waktu singkat, usaha mereka berhasil mendapatkan tempat di pasar lokal dan menarik minat pelanggan di luar daerah.

BACA JUGA:

“Pelatihan usaha yang saya dapatkan saat itu di antaranya, pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), pelatihan digital marketing, pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), dan sosialisasi tentang izin edar produk (PIRT) dan Halal,” jelas Riska, Jumat (26/5/2023).

Menurut Riska, sebelum mendapatkan bantuan KURMA dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dirinya tidak mendapatkan berbagai ilmu terkait izin usaha, bahkan kesulitan dalam mengembangkan usahanya.

“KURMA memberikan kami pelatihan dan dukungan yang kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas produk kami dan mengelola usaha dengan lebih efektif,” kata Riska, Ketua kelompok Sekar Mandiri.

Usaha Fudgy brownies dan keripik brownis MMA ini, ditekuninya sejak 2019. Sedangkan dirinya mulai bergabung dengan kelompok ini sejak Maret 2022 lalu.

“Kami merasa bangga dapat berkontribusi pada perekonomian lokal dan juga memberikan inspirasi kepada perempuan lain untuk mencapai kesuksesan melalui usaha mandiri,” tambahnya.

Awal mula merintis usaha ini, diakuinya karena dia senang membuat brownis. Dari kegemarannya membuat brownis tersebut, kemudian dia mulai menjualnya ke tetangga-tetangga, dan teman-temannya dengan bantuan media sosial miliknya.

Semakin banyak peminat, akhirnya Riska mulai mengembangkan bisnis tersebut dan mulai bisa membantu perekonomian keluarga. Usahanya ini mampu meraup omset Rp 3 juta hingga Rp 4 juta perbulan.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo, Mohamad Edi Kurniadi menegaskan, pada 2023 Pemerintah Kabupaten Sidoarjo masih memberikan kemudahan untuk perempuan rumah tangga dengan program KURMA dengan target penerima KURMA 2023 sebesar 2.400 kelompok atau masih sama dengan 2022 lalu.

Dari Program KURMA ini, diharapkan 5 tahun kedepan, sebanyak 8.467 RT RW di Kabupaten Sidoarjo mempunyai UMKM unggulan.

Sesuai perintah Presiden untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu pertama dengan mencetak UMKM go to ekspor dan kedua P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri). Hasil nyata KURMA ini pada 2022 Sidoarjo telah berhasil mencetak sebanyak 300 UMKM go to ekspor. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *