Resmikan Gedung Baru dan Masjid Inspektorat Jatim, Gubernur Khofifah harapkan Optimalisasi Kinerja dan Layanan

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung baru Inspektorat Provinsi Jawa Timur yang terletak di jalan raya Bandara Juanda No.8 Sidoarjo, Jumat (31/3/2023) malam.

Tak hanya gedung baru, ia juga meresmikan Masjid Al Firdaus yang berada di halaman depan gedung baru ini.

Pembangunan gedung kantor Inspektorat Provinsi Jawa Timur ini masuk dalam perencanaan yang dilaksanakan pada 2019.

Dengan luas bangunan 6.624 m2 yang terdiri 6 lantai, gedung tersebut dibangun dalam 3 tahap pengerjaan yang memakan waktu kurang lebih 3 tahun.

Dimulai 2020 dan selesai pada 2022 dengan total biaya pembangunan mencapai Rp 54 Miliar.

gub 1

Lantai 1 gedung ini dimanfaatkan untuk area parkir dan service, lantai 2 sampai 4 merupakan ruang kerja bidang dengan kapasitas 250 staff, dan lantai 5 berupa auditorium integritas dengan kapasitas 250 orang.

“Tentu kantor baru semangat baru, kinerja baru, semua bisa berseiring dengan maksimalisasi seluruh kinerja dan pelayanan kita untuk bisa memaksimalkan pembangunan di Jawa Timur,” tutur Khofifah.

Peresmian dimulai dengan penandatanganan batu prasasti Masjid Al Firdaus dan prasasti untuk gedung Inspektorat. Atas diresmikannya gedung Inspektorat yang baru ini, Khofifah mengharapkan adanya semangat baru yang terbangun.

Khofifah menambahkan, dengan semangat dan kinerja baru, Inspektorat mampu menjalankan tugas pengawasan urusan pemerintahan secara lebih maksimal dan optimal. Terlebih pada gedung baru yang dimiliki Inspektorat ini dilengkapi fasilitas e-audit yang merupakan pertama di Indonesia.

gub 2

Khofifah memberikan apresiasi atas kinerja Inspektorat dalam mengawal akuntabilitas kinerja Pemprov Jatim hingga mendapatkan apresiasi dari KPK, BPK, dan BPKP.

Sebagai informasi, Inspektorat Jawa Timur memperoleh nilai 73,11 di penilaian Indeks Integritas Inspektorat yang dilakukan KPK. Angka ini termasuk ke dalam 10 besar Inspektorat di Indonesia.

Selain itu, BPK RI juga memberikan apresiasi karena berhasil mengawal WTP hingga 11 kali. Tak hanya itu, BPKP juga memberikan apresiasi dengan bentuk level 3 pada kapabilitas APIP.

“Terima kasih ada effort yang luar biasa, apa yang sudah disampaikan Plt. Inspektur betapa apresiasi dari kinerja Inspektorat Jawa Timur mendapat apresiasi baik dari KPK, BPK, BPKP,” ucapnya.

Sementara itu, Plt. Inspektur Provinsi Jawa Timur Helmy Perdana Putera mengatakan, Gedung Inspektorat tersebut dibangun mulai 2019 dengan anggaran sekitar Rp54 miliar. Dana tersebut dialokasikan pada PU Cipta Karya.

Helmy menyebut Gedung Inspektorat ini dilengkapi empat penopang yang melambangkan empat pilar pengawasan. Yakni soliditas, integritas, mentalitas, serta profesionalisme.

“Kalau keempat pilar ini kurang di antaranya, maka akan jatuh. Tanpa keempatnya, pengawasan tidak akan ada artinya,” jelasnya.

Selanjutnya, Helmy juga menerangkan gedung yang baru ini dilengkapi digitalisasi sistem. Sehingga, perwujudan layanan akan lebih efektif.

“Salah satunya adalah sistem e-audit yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Sistem ini dibangun untuk menunjang pengawasan. Jadi tidak perlu lagi ke lapangan, cukup menekan tombol di Inspektorat, datanya langsung keluar,” ungkapnya.

Usai meresmikan, Gubernur Jatim bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah dan sejumlah tamu undangan berkesempatan melaksanakan salat tarawih berjamaah di Masjid Al Firdaus yang baru saja diresmikan. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *