Paul Chrismawan Sajikan 60 Varian Kopi Nusantara
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Anda penikmat aneka rasa kopi nusantara ? Tak salah rasanya mengunjungi 45 Choffeshop Grha Kopi Nusantara di Perumahan Graha Asri Sukodono. Di kafe ini, anda bisa memilih puluhan varian rasa kopi dari biji-biji kopi terbaik se nusantara.
Sang pemilik, Paul Chrismawan (47) sangat bersahabat, meskipun baru pertama bertemu suryakabar.com, dia langsung akrab.
Tampilannya pun bersahaja, berkaos oblong, celana pendek serta sandal japitan. Tidak terlihat dia adalah sang bos kafe ini. “Kadang saya dikira tukang parkir,” ucapnya diiringi tawa renyah, Rabu (8/3/2023).
Tidak seperti kafe-kafe lainnya, Paul mendesain usahanya dengan nuansa rumahan, membuat pengunjung betah menghabiskan waktu di sana.
Mereka bisa memilih suasana yang berbeda, baik di lantai satu, dua, tiga hingga empat yang dilengkapi rooftop dengan view Gunung Penanggungan di sisi Selatan.
“Saya memulai bisnis kopi di tahun 2009. Saat itu belum banyak kafe seperti sekarang yang gampang dijumpai di mana pun,” tutur mantan teknisi telekomunikasi ini.
Ia mengenang, usahanya banyak dicibir orang. “Kopi kok larang, kopi kok kecut,” ucapnya menirukan penilaian orang saat itu.
Bagaimana tidak, sebelumnya warga hanya akrab dengan kopi sasetan yang gampang disajikan, harganyapun saat itu hanya Rp 2 ribu saja. Sedangkan Paul membandrol segelas kopinya Rp 5 ribu.
Hal itu tidak membuatnya patah hati, namun justru menganggapnya sebuah energi untuk maju. Hal yang cukup ekstrem dilakukan adalah menggratiskan kopinya agar masyarakat lebih mengenal kopi nusantara racikannya. “Kopi itu diseduh bukan digunting,” terangnya. Kata-kata syarat makna itu terpasang di tembok kafe nya.
Paul memang unik, suami Veronika Putri ini enteng membagi ilmu bagi pengunjung khususnya yang akan membuka usaha serupa. “Saya tidak khawatir persaingan karena titik-titik rejeki sudah ditentukan Gusti,” kata bapak empat anak ini.
Seiring berjalannya waktu, bisnis Paul kian berkembang dan menjadi jujugan baik penikmat kopi maupun wisatawan.
Beberapa pejabat dan pesohor seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Dodit Mulyanto, Pepi serta aktor pemeran film Filosofi Kopi Chicco Jerikho pernah ‘cangkruk’ di kafe nya.
Tak sekadar kopi, pria asal Ambarawa Jawa Tengah ini juga melengkapi kafe nya dengan menu samping seperti ayam dan bebek sambal ijo, singkong keju serta aneka minuman serta camilan yang cocok disandingkan dengan kopi.
“Untuk bertahan di tengah persaingan yang ketat, menu terus kita tambah dan kualitas kopi kita pertahankan,” urainya.
Menurutnya, kopi yang paling laris adalah kopi Aceh, Gayo, Toraja, Ijen dan Papua. Sedangkan kopi lokal Jawa Timur adalah kopi robusta dari Dampit.
“Saat ini saya punya sekitar 60 jenis kopi nusantara. Kopi Indonesia itu beragam dan enak-enak. Maka bisnis ini masih sangat terbuka,” imbuhnya. (sat)