Metode Belajar Seru untuk Mahasiswa Semester 1 dengan Menggelar Event di Mall Besar

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Dosen mata kuliah Tourism Project dari Program Studi Hotel and Tourism Business (HTB) Universitas Ciputra Surabaya mengemas pembelajaran sangat unik dengan langsung menerjunkan mahasiswa yang masih semester 1 untuk menggagas dan menggelar event bertajuk Holistic Fest. Event ini digelar pada 13-15 Januari di Oval Atrium Ciputra World Surabaya.

Tidak kurang dari 52 mahasiswa mulai mengerjakan event ini sejak September 2022 lalu.

Rean Mitasari, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pengampu menyatakan, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan terkait penyelenggaraan event sampai teknik komunikasi dan negoisasi.

“Mahasiswa kita bekali terlebih dahulu sehingga mereka ada dasar untuk membuat konsep event. Mereka juga bertanggungjawab untuk mendapatkan pendanaan event melalui pengajuan sponsorship,” terang Rean.

soni1

“Untuk pemilihan ketua dan koordinator bidang pun terbuka untuk siapa pun, jadi mahasiswa bisa mengajukan diri secara sukarela. Tentu saja disampaikan juga kualifikasi untuk menjadi ketua dan koordinator bidang seperti apa. Dengan metode adalah untuk mendorong mahasiswa dapat mengenali diri dan kemampuan diri,” jelas Rean.

Allegra, salah satu mahasiswa yang berperan di sie acara memaparkan, pembelajaran ini seru tapi juga bikin deg-degan saat harus mencari sponsor perusahaan.

“Jadi setiap mahasiswa ditarget mendapatkan sponsor Rp. 700.000. Saya bawa proposal datang ke Batik Keris tapi di reject dan perusahaan tour and travel, tapi tidak berhasil, ditolak,” terangnya seraya tertawa.

“Kemudian dari teman yang orang tuanya punya bisnis, saya coba ajukan proposal itu dan akhirnya berhasil. Dari pengalaman ini saya berpikir, networking sangat penting, saya akan jalin banyak networking selama saya kuliah nantinya,” imbuhnya.

soni2

Event yang dilaksanakan selama 3 hari ini melibatkan 25 UMKM yang dapat menjajakan produknya dalam bazaar. Selain itu banyak kegiatan menarik yang disuguhkan seperti talk show UMKM dengan menghadirkan Irvan Widyanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Bappeko) sebagai narasumber, performance music dan tari dari tim Kerajaan Pura Mangkunegaran Surakarta (Solo), kompetisi masak berbahan telor tanpa kompor, kompetisi bedding dan Pemilihan Duta Pariwisata Hotel & Tourism Business (HTB).

Mengulik tentang kompetisi bedding ini, Rean menjelaskan, hal ini untuk memberikan apresiasi kepada house keeping yang selama ini adalah orang di belakang layar yang bertugas membuat kamar menjadi bersih dan estetik sehingga membuat nyaman konsumen.

“Kebersihan kamar itu sangat vital bagi kenyamanan para konsumen. Bayangkan jika kita masuk kamar hotel yang berantakan dan tidak bersih, pasti sudah malam untuk istirahat di sana. Karena itu kami ingin memberikan apresiasi kepada para house keeping yang selama ini aktor di belakang layar,” tutur Rean.

Beberapa hotel yang sudah mendaftar pada kompetisi ini di antaranya Hotel Garden Palace, Hotel Crown Prince, Hotel Grand Inna Tunjungan, Hotel Harris Bundaran Satelit, Hotel Jambuluwuk Convention Hall dan Resort Batu, Hotel Platinum Tunjungan dan lain-lain.

Rean berharap metode pembelajaran ini dapat menyiapkan mahasiswa sejak dini untuk bisa survive dengan kondisi apa pun nantinya, mereka tidak stuck tapi kondisi sulit justru menantang mereka.

Dibekali pemahaman pentingnya networking sehingga mereka nantinya bisa melakukan banyak kolaborasi yang saling memberi keuntungan. (mfa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *