Peringati HUT Ke-60, Prajurit Brigif 2 Marinir Bersama Warga Bersihkan Sungai di Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Prajurit Brigif 2 Marinir bersama warga menggelar kerja bakti membersihkan sungai di Desa Ketajen, Gedangan, Sidoarjo, Minggu (8/1/2023) pagi. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-60 Brigif 2 Marinir.

Kegiatan dipimpin Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir I Gede Edy Supryadi ini diawali apel kesiapan di kantor Desa Ketajen.

Dalam sambutannya, I Gede menyampaikan kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke 60 Brigif 2 Marinir tahun 2023.

Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat, TNI lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk bangsa Indonesia, TNI kuat bersama rakyat.

BACA JUGA:

• Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf Ziarah dan Pantau Pembangunan Wisata Religi Sono Sidoarjo

• Prajurit Yonif 5 Marinir Bantu Korban Bencana Angin Puting Beliung di Sidoarjo

• Menteri ATR/BPN RI ke Jember, Bagikan Sertifikat Tanah hingga Selesaikan Konflik Agraria

“Brigif 2 Marinir berada di wilayah Desa Ketajen, oleh sebab itu saya mengajak prajurit dan Jalasenastri berkontribusi positif untuk Desa Ketajen, salah satunya dengan kegiatan bersih-bersih sungai di Ketajen ini,” tuturnya.

Ia juga mengajak seluruh peserta dan warga masyarakat Ketajen dan sekitarnya berperilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Kepala Desa Ketajen, Syamsul Afan didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Nanang Qosim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komandan Brigif 2 Marinir beserta prajuritnya atas terlaksananya kegiatan bersih-bersih sungai Ketajen. Harapannya sungai menjadi bersih dan air mengalir dengan lancar, sehingga tidak mengakibatkan banjir.

“Kegiatan ini bisa menambah semangat warga untuk hidup bersih dengan menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah ke sungai,” ucapnya.

Sementara itu Mayor Marinir Setiawan selaku koordinator lapangan mengatakan, obyek yang dibersihkan dalam kegiatan tersebut meliputi sampah dan rumput yang berada di sungai maupun di tepi sungai.

Ini karena, kalau tidak dibersihkan, sampah yang menumpuk dan rumput yang tumbuh lebat akan mengganggu aliran sungai yang bisa mengakibatkan banjir.

Setelah sampah dan rumput dikumpulkan, kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di dekat Pasar Ketajen. (sat)