Bupati Sidoarjo: Guru yang Memiliki Integritas akan Menghasilkan Murid yang Berkarakter
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyebut penguatan karakter murid akan timbul dan terbentuk dari guru yang memiliki integritas.
“Jika hanya berfokus pada pendidikan, namun bukan pada karakter Kabupaten Sidoarjo yang kuat berdaya saing, kita akan tergerus jaman, karena pendidikannya tidak relevan,” tutur Gus Muhdlor usai membuka Seminar Pendidikan di The Sunhotel, Selasa (15/11/2022).
Ia mengatakan, peran dunia pendidikan cukup dominan dalam mempersiapkan generasi bangsa. Kebijakan Merdeka Belajar membuka lebar peluang dalam melakukan inovasi. Guru bisa menggali potensi sekolah dan peserta didik dalam meningkatkan kualitas secara mandiri.
“Saya titip kepada guru-guru untuk penguatan karakternya, sehingga timbul dari guru-guru yang mempunyai integritas,“ imbuhnya.
BACA JUGA:
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi mengatakan, seminar pendidikan ini sangat penting guna meningkatkan kompetensi guru.
Topik seminar “Serempak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar” relevan dengan kebijakan pemerintah pusat, dan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.
“Sekolah yang melaksanakan kurikulum merdeka di Kabupaten Sidoarjo tahun ajaran 2022-2023, jenjang PAUD 132 lembaga, SD sekitar 570 an dengan prosentase 98 persen, SMP 177 an dengan prosentase 95 persen,” jelasnya.
Prosentase guru yang telah memanfaatkan platform Kurikulum Merdeka Mengajar dari jumlah guru seluruhnya akan ketemu adoption rate. Pemanfaatan platform Merdeka Belajar dengan adoption rate jenjang PAUD 90,6 persen, jenjang SD 99,6 persen, jenjang SMP 98,3 persen.
“Pada kesempatan ini juga dilaunching aplikasi Si Berpijar (Sidoarjo Bergerak dengan penuh Inovasi untuk Perkembangan). Aplikasi ini memberikan penguatan pada guru untuk belajar dan berbagi terkait perangkat pembelajaran, bahan ajar, media online berdasarkan potensi guru dan kearifan lokal di Kabupaten Sidoarjo,” jelasnya.
Seminar pendidikan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ini bersifat mandiri yang diikuti 777 peserta terdiri dari penilik, pengawas, kepala sekolah, kepala madrasah, guru dari jenjang PAUD, SD/ MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Keynote speaker dari Kepala BSKAP Kemendikbudristek, Anindito Aditomo. (sat)