Sejumlah Shelter Isolasi Terpusat di Sidoarjo Ditutup, Seiring Turunnya Covid-19 di Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Penyebaran Covid-19 di Sidoarjo terus berkurang. Data Jumat (1/10/2021) dan kurun waktu se-minggu sebelumnya, tempat isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 sudah tidak ada penghuninya.

Bahkan, pemerintah telah menutup sejumlah isoter di Sidoarjo per 1 Oktober di antaranya isoter Hotel Sinar Delta Mayang, Porong, Krian, dan di Mall Pelayan Publik (MPP).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman mengatakan, pihaknya bersyukur seiring penurunan kasus Covid-19 di Sidoarjo. Jika masih ada pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi di 18 rumah sakit (RS) rujukan, jumlahnya sedikit.

Menurut Syaf, kondisi saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Dari 80 pasien aktif yang kini menjalani isolasi, terbagi di 18 RS rujukan dan pasien sudah bisa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Mayoritas shelter isolasi di sini ditutup. Di situ (shelter isolasi), sudah tidak ada pasiennya lagi, kosong,” katanya kepada suryakabar.com, Jumat (1/10/2021).

BACA JUGA:

Ia mengurai, jumlah kapasitas shelter isolasi di Sidoarjo seperti, di Hotel Sinar Delta Mayang ini dulunya berkapasitas 30 pasien ini tutup, karena tidak ada penghuni. Hal yang sama juga terjadi di MPP yang berkapasitas 124 pasien.

“Ada pun saat ini, hanya satu shelter isolasi yang masih dibuka yaitu, di wilayah Kecamatan Sedati, berkapasitas 60 pasien. Tapi, hanya dua sampai lima pasien saja yang menghuni,” terangnya.

Lebih lanjut, kata Syaf, seiring menurunnya jumlah sebaran wabah Covid-19 di Sidoarjo, pihaknya akan terus gencar melakukan percepatan vaksinasi.

Tujuannya, sebagai upaya pemerintah dalam percepatan target 70 persen vaksinasi, sekaligus membentuk herd immunity masyarakat.

Dalam hal ini, Syaf juga berpesan, dengan membaiknya kondisi saat ini, agar terus diimbangi dengan ketaatan seluruh lapisan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) 6M.

Prokes 6M ini adalah, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari makan bersama.

“Ditengah gencarnya membentuk herd immunity masyarakat, yang kini sudah 64 persen agar kita semua juga tetap menaati SOP prokes. Semoga kondisi ini akan terus lebih baik lagi,” pungkasnya. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *