DPD KAI Jatim Soroti Dugaan Kampanye Terselubung Kepala Daerah di Hari Minggu
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Dugaan kampanye terselubung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk pemenangan paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji yang dibungkus ‘Roadshow Online Surabaya Berenerji’, Minggu (18/10/2020) mendapat sorotan dari Ketua DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) Jatim, Abdul Malik SH MH.
“Saya melihat ini sudah dibaca masyarakat umum lewat media sosial (medsos). Apalagi istilahnya Roadshow Online Surabaya Berenerji. Dan tulisan Erji-nya merah. Ada indikasi Risma ini mendukung salah satu paslon,” ujar Abdul Malik ketika dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020) malam.
Menurut Abdul Malik, Risma bisa dipidanakan karena sudah ada yurisprudensi dari Lurah Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto Suhartono. Ketika hari libur, Minggu (21/10/2018) pukul 15.30, dia menyambut Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dengan mengacungkan dua jari.
“Dia diputus dua bulan dan masuk tahanan. Bahkan wali kota di Jambi juga ada yang kena karena kampanye di hari libur,” tuturya.
Untuk itu, Abdul Malik meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya jangan diam saja melihat dugaan pelanggaran ini.
Terkait surat pengajuan izin cuti kampanye Wali Kota Tri Rismaharini, Abdul Malik mengaku telah melakukan klarifikasi ke Pemprov Jatim, izin kampanye Risma digunakan Nopember, bukan Oktober.
Sementara Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jatim juga mempertanyakan ke Pemprov Jatim, terkait dugaan aktivitas kampanye yang diduga dilakukan Wali Kota Surabaya pada 2 September 2020 di Taman Harmoni yang dilakukan pada hari kerja aktif.
“Kami berkirim surat untuk menanyakan kepada Ibu Gubernur, apakah Wali Kota Surabaya Ibu Risma telah mengajukan izin cuti kepada Gubernur pada 2 September 2020,” ujar Ketua KIPP Jatim, Novli Bernardo Thyseen.
Selain itu, KIPP Jatim juga menanyakan surat izin cuti Wali Kota Risma yang berkaitan dengan dugaan kampanye Risma pada ‘Roadshow Online Surabaya Berenerji’ pada Minggu (18/10/2020).
Sementara itu Wali Kota Risma menyebut webinar ‘Roadshow Online Surabaya Berenerji’ yang dia lakukan itu di luar jadwal kerja wali kota. Apalagi, Risma mengaku sudah mengajukan surat cuti sebagai wali kota sejak 13 Oktober 2020.
“Tanggal 13, sudah mengajukan surat izin ke provinsi, untuk 17 Oktober sudah dibalas, dan berlaku sampai akhir. Sabtu-Minggu, dan hari tertentu seperti 10 November. Aku hari ini juga izin sebenarnya, makanya saya pakai mobil plat hitam,” ujar Risma. (be)