PDI-P Incar 13 Kemenangan dari 19 Pilkada Serentak di Jatim
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pada Desember 2020, masyarakat Jatim akan menggelar Pilkada Serentak di 19 kabupaten/kota. DPD PDI-P Jatim berambisi memenangkan di 13 daerah. Tak heran, jika PDI-P menjadi partai yang paling sibuk untuk menyiapkan jago-jagonya.
DPP PDI-P sedang menggodok nama-nama siapa saja yang bakal diturunkan sebagai calon beserta dengan wakilnya.
Sementara ini, rekomendasi di Jatim sudah turun untuk 10 daerah. Dan Jumat (17/7/2020), DPP PDI-P kembali mengeluarkan rekomendasi untuk enam daerah di Jatim.
Yakni, Hanindhito Pramono-Dewi Maria Ulfa (Kabupaten Kediri), Rijanto-Marhaenis (Kabupaten Blitar), Santoso-Tjutjuk Sunaryo (Kota Blitar), Pungkasiadi-Titik Masudah (Kabupaten Mojokerto), M Nur Arifin-Syah Natanegara (Kabupaten Trenggalek), dan Raharto Teno-M Hasjim Ashari (Kota Pasuruan).
Sementara sebelumnya empat daerah yang telah mendapatkan rekomendasi adalah Kabupaten Ngawi dengan pasangan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko, Kabupaten Malang untuk pasangan Sanusi-Didik Gatot Subroto, Kabupaten Sumenep untuk pasangan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah, dan Banyuwangi untuk Ipuk Fiestiandani-Sugirah.
BACA JUGA:
Ketua DPD PDI-P Jatim, Kusnadi mengatakan, PDI-P harus bisa memenangkan 13 pilkada dari 19 pilkada di Jatim yang akan digelar pada 9 Desember 2020.
“Itu perintah langsung dari Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau minta setelah rekom turun, calon kepala daerah langsung bergerak,” kata Kusnadi kepada wartawan di kantor DPD PDI-P Jatim usai acara penyerahan rekomendasi gelombang kedua, Jumat (17/7/2020).
Kusnadi mengaku optimistis untuk 10 rekomendasi yang sudah diputuskan di wilayah Pilkada Jatim bakal menang. “Saya tidak mendahului kehendak Allah SWT, tapi saya yakin dari 10 rekomendasi yang sudah keluar, akan dimenangkan semua PDI-P. Asalkan kita saling bergotong-royong dan membuka diri,” ungkap dia.
Kusnadi menjelaskan, penyerahan rekomendasi biasanya diserahkan langsung di kantor DPP PDI-P. Namun saat ini berubah. “Karena pandemi Covid-19, akhirnya diserahkan ke DPD. Masing-masing DPD menyelenggarakan acara seperti melalui virtual,” tuturnya. (be)