Pedoman Baru, Kriteria Pasien Sembuh Covid-19 di Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sidoarjo segera memberlakukan pedoman baru mengenai kriteria pasien sembuh. Ini sejalan dengan pedoman baru dari Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO), pasien tanpa gejala, tidak perlu tes swab dua kali agar bisa segera dipulangkan.

Sebelumnya tim di Sidoarjo menggunakan pedoman dari pemerintah pusat, di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyatakan kriteria kesembuhan pasien. Yang aturannya, pasien baru bisa dinyatakan sembuh usai menjalani tes usap (swab) dua kali, dengan hasil negatif.

Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, penentuan kriteria pasien sembuh itu tentu mempengaruhi data kesembuhan pasien di Sidoarjo. Yang seharusnya bisa mengurangi jumlah data warga yang terinveksi Covid-19 di data provinsi.

“Data kesembuhan pasien di Sidoarjo ini harusnya tinggi. Data segera diperbarui, diterapkan dulu pedoman seperti yang WHO keluarkan,” katanya dihadapan awak media termasuk suryakabar.com, Rabu (8/7/2020).

BACA JUGA:

Seperti yang telah diterapkan tenaga kesehatan (Nakes) di sejumlah daerah lain, lanjut Cak Nur, sapaan akrab Nur Ahmad Syaifuddin, nantinya, untuk menentukan pasien sembuh, yang tanpa gejala khususnya tidak perlu lagi menunggu dua kali tes swab. Setelah menunggu pasien membaik satu hingga dua minggu bisa dipulangkan.

“Kita optimistis, ada peningkatan data yang drastis antara 300 sampai 400 pasien sembuh. Dengan acuan, pasien yang tidak bergejala bisa dikeluarkan surat sehat dari Dinkes, dan bisa diperbolehkan pulang,” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman mengatakan, setelah acuan itu diterapkan segera data kesembuhan pasien di Sidoarjo disampaikan ke provinsi, sehingga tidak menimbulkan selisih data pasien sembuh.

“Untuk data sebaran Covid-19 dan data kesembuhan pasien di sini, segera dicocokkan dengan petugas di lapangan, dari tiga pilar yakni, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan dari pihak desa/kelurahan baru selanjutnya kita sampikan ke provinsi,” ujarnya.

Menurut drg. Syaf, sebagian pasien ada yang masih menjalani isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit rujukan, atau tempat isolasi lainnya segera dilakukan pengecekan. Jika memang bisa dikategorikan membaik, segera dikeluarkan surat keterangan sehat.

Ia mencontohkan, pasien sembuh di Sidoarjo per Selasa (7/7/2020) sekitar 152 orang. Sebagian pasien bahkan, kembali beraktivitas seperti biasa, pergi belanja, sampai pergi ke pasar untuk memenuhi kebutuhannya.

“Masalahnya, sebagian pasien yang sembuh, belum semua terdata di provinsi. Setelah nanti kita keluarkan surat keterangan sehat khusus bagi pasien yang kondisinya memang sudah membaik, akan didata dan segera disampaikan ke provinsi,” pungkasnya. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *