Polda Jatim Libatkan 3.261 Personel pada Operasi Zebra Semeru 2019
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Polda Jatim melibatkan 3.261 petugas kepolisian di jajaran Polda Jatim saat digelar Operasi Zebra Semeru 2019, 23 Oktober hingga 5 November 2019.
“Jumlah personel seluruh Jawa Timur ada 3.261. Ini polrinya ya, nanti dibantu Dinas Perhubungan dan pasukan TNI,” kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Indra Dermawan usai Apel Gelar Pasukan di Mapolda Jatim, Rabu (23/10/2019).
Budi menjelaskan, setiap pelanggar hukum akan ditindak tegas. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat agar mematuhi rambu lalu lintas hingga melengkapi surat kendaraan.
“Masing-masing satgas ini akan bertindak sesuai tupoksinya. Nanti lebih dikedepankan penegakan hukum kepada yang melakukan pelanggaran, dibantu tadi sudah kita lihat saat gelar pasukan ada stake holder di bidang lalu lintas dari TNI, Polri dan Dinas Perhubungan. Kita melakukan ini secara bersama-sama,” imbuhnya.
Budi menambahkan, selama ini penyebab kecelakaan yang tinggi biasanya diawali pelanggaran. Untuk itu, dia ingin masyarakat bisa mematuhi peraturan lalu lintas. Namun, Budi menyebut tingkat kepatuhan penyelenggara di Jatim cukup baik.
“Untuk tingkat kepatuhan di Jatim, roda dua sudah menggunakan helm. Kecepatan juga sudah baik. Mungkin pada malam hari tingkat kesadarannya beda, tapi kalau di pagi hari tingkat kesadarannya untuk berlalu lintas sudah baik,” lanjut Budi.
Di kesempatan yang sama, Irwasda Polda Jatim Kombes Sutardjo mengatakan, ada delapan sasaran penindakan bagi masyarakat yang melanggar. “Di sini ada delapan sasaran antara lain batas kecepatan, menggunakan sabuk safety belt, kelengkapan surat-surat, melawan arus, pengendara yang menggunakan alkohol dan lain-lain,” paparnya.
Selain itu, Sutardjo menyebut Operasi Zebra Semeru 2019 ini tak lain untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya. “Polda Jawa Timur secara serentak bersama polres-polres melaksanakan apel dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2019 untuk meningkatkan keamanan, keselamatan berlalu lintas di jalan raya,” kata Sutardjo.
“Terkait keselamatan, kita berharap masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Di jalan juga sudah terpasang rambu-rambu lalu lintas, kita harap kesadaran, jangan hanya mementingkan dirinya cepat sampai, tapi tidak mementingkan keselamatannya,” pungkasnya. (es)