56 Tukang Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi Program Kotaku 2019 di Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pelatihan dan sertifikasi jasa konstruksi lewat program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) 2019 di Pendopo Balai Desa Sidomojo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Rabu-Kamis (23-24/10/2019) diikuti 56 tukang.

Mereka berasal dari 19 desa di Kecamatan Krian, dua desa dari Kabupaten Mojokerto dan satu desa dari Kabupaten Pamekasan.

Pelatihan dilaksanakan guna menghasilkan tukang yang memiliki kompetensi dalam pembangunan infrastruktur program Kotaku.

Kegiatan pemberdayaan jasa konstruksi dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi, digelar oleh pendamping Kotaku bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya.

bupati sda n tukang 1

Panitia Sertifikasi Tukang Kabupaten Sidoarjo, Bambang Sunardi mengatakan, pelatihan sertifikasi tenaga kerja untuk mendukung program Kotaku 2019. Selain itu juga sesuai Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Pasal 70 ayat 1, setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang jasa konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja.

“Melalui pelatihan sertifikasi ini akan menghasilkan tenaga terampil yang bekerja di Kotaku, meningkatkan kompetisi atau persaingan dari tukang itu sendiri dalam rangka meraih pekerjaan, selain itu agar hasil pembangunan memiliki kualitas yang baik,” katanya.

Pasalnya, dalam pembangunan infrastruktur Program Kotaku ini wajib memiliki kualitas baik. Selain itu juga harus dipastikan pembangunan tersebut berfungsi dengan baik. Untuk itu, tukang-tukang ini dikirimkan kelembagaan Kotaku melalui Program PKM (Peningkatan Kapasitas Masyarakat).

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menyambut baik adanya program pelatihan dan sertifikasi yang digagas Kementerian PU PR tersebut. Tahun ini Kabupaten Sidoarjo menerima bantuan dana lebih dari Rp 20 miliar dari program Kotaku.

“Program ini baik sekali, nantinya setiap tukang yang mengerjakan proyek pembangunan Kotaku sudah memiliki standart kompetensi sesuai yang diharapkan Kementerian PU PR,” ujarnya.

Total dana BPM yang diterima Kabupaten Sidoarjo nantinya dimanfaatkan untuk proyek pembangunan pavingisasi, pembangunan drainase menggunakan box culvert, pembangunan TPST (tempat pembuangan sampah terpadu), gerobak motor pengangkut sampah dan pembangunan plengsengan. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *