Banyak Ikan Mati di Sungai Siwalanpanji Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Ikan- ikan yang berada di sungai wilayah Desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran, Sidoarjo sejak, Jumat (2/11/2018) banyak yang mati diduga tercemar limbah. Bau amis dan air yang sempat berubah keruh serta berwarna hitam diduga menjadi penyebab banyaknya ikan mati.
Beberapa hari ini warga Desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran Sidoarjo dibuat heboh seiring banyaknya ikan yang mati di sungai desa mereka. Meski kejadian ini terjadi, Jumat (2/11/2018), namun warga masih mengkhawatirkan kondisi ini, karena selama ini masih banyak warga yang mencari ikan dan mengairi sawah menggunakan air dari sungai tersebut.
Air di Dam Singkil, Jumat (2/11/2018) berwarna keruh dan mengeluarkan bau amis. Berbagai habitat ikan yang biasa ditemui di sungai itu mati diduga keracunan limbah.
Berbagai jenis ikan di sungai ini seperti ikan mujair, patin, gabus hingga ikan sapu sapu atau biasa dikenal sebagai ikan pembersih kaca banyak yang mati.
Bau menyengat dan air yang berwarna hitam diduga karena sungai tercemar limbah dan menyebabkan biota di sungai ini banyak yang mati. Namun pasca pintu air dibuka, Minggu (4/11/2018), kondisi air sungai mulai berangsur normal dan tinggal menyisakan bau amis.
“Sejak Jumat (2/11/2018) pagi diikuti berubahnya warna dan bau menyengat lalu timbulnya ikan yang ada di sungai,” kata Achmad Choiron, Kepala Desa Siwalanpanji kepada wartawan, Senin (5/11/2018).
Atas kejadian ini pihak desa menghimbau kepada warga untuk tidak bersinggungan langsung dengan sungai apalagi sampai mengonsumsi ikan yang ada di Siwalanpanji untuk waktu yang tidak ditentukan sambil menunggu kajian dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo.
Hal ini dikarenakan masih banyak warga yang mencari ikan di sungai ini baik untuk dijual maupun untuk dikonsumsi sendiri. “Kami menghimbau kepada warga untuk sementara waktu tidak mengambil ikan di sungai ini apalagi sampai mengonsumsi. Tunggu sampai air normal kembali,” tambah Achmad Choiron.
Sementara itu Muji salah satu warga mengatakan, air sejak, Kamis (1/11/2018) hingga Minggu (4/11/2018) berubah warna. Warga menduga hal ini dikarenakan ada limbah yang sengaja dibuang di sungai Dam Singkil. “Air tiba-tiba berubah hitam dan ikan banyak yang mati. Kami semua tidak berani mengambil ikan tersebut karena takut akan limbah,” ujar Muji.
Ditempat terpisah, Luh Yuni Areni, Kasi Pengaduan Sengketa Lahan dan Penegakan Hukum DLHK Sidoarjo akan menindak lanjuti temuan ini dan menurunkan tim untuk melihat kondisi sungai Siwalanpanji.
“Kita akan tindaklanjuti ini, karena bila dibiarkan akan meresahkan warga. Kita akan cari sumbernya dimana dan bila diketahui akan segera kita tindak yang membuang limbah tersebut,” ujar Luh Yuni Areni kepada wartawan di kantornya.
Saat ini kondisi air di Dam Singkil dan sungai Siwalanpanji berangsur-angsur normal meskipun begitu bau amis masih tercium. (wob)