LIMA Futsal 2018
Bentrok Unair Kontra UIN Sunan Ampel, Paling Menarik di Matchday Keempat
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Bentrok dua tim asal Surabaya, Universitas Airlangga (Unair) melawan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel di babak penyisihan Grup A LIMA Futsal: McDonald’s East Java Conference – Subconference Surabaya 2018 di Ubaya Sports Center Surabaya menjadi laga paling menarik di matchday keempat, Rabu (24/10/2018).
Kedua tim yang didukung materi pemain berkualitas di level futsal perguruan tinggi di Jatim ini menyuguhkan permainan saling serang.
Unair diperkuat pemain-pemain yang kenyang pengalaman di berbagai turnamen di antaranya Ade Real Madrid Dwi Putra, Muhammad ‘Pogba’ Dimas Ramadhani, Muhammad Budi Septiawan, Muhammad Fathur Rozi, Nucky Syafrianoer Syahbani, Zaharsyah Dean Khadifa hingga penjaga gawang Redho Reywanda Prasetya.
Tidak kalah mentereng skuad UIN juga dihuni pemain-pemain kenyang pengalaman di antaranya Rico Andika, Muhammad Fadhil Al Farissy Labib, Mohammad Basori, Gilang Sandy Ramadhan, Agung ‘Kecap’ Ma’arif, Januardy Ramadhani dan Yoga Pratama Putra.
Pelatih kedua tim pun juga memiliki jam terbang tinggi di level Jatim. Ambar Supriyanto, pelatih Unair merupakan mantan asisten pelatih Pra PON Jatim dan asisten pelatih tim Pro Futsal League, Bintang Timur Surabaya.
Pelatih UIN, Saidong saat ini juga memoles tim Kabupaten Banyuwangi yang dipersiapkan tampil di Porprov Jatim VI/2019. Saidong juga pernah mengarsiteki futsal Kota Surabaya di Porprov Jatim V/2015. Dia juga arsitek tim Liga Futsal Nusantara, Meta FC Surabaya.

Adu strategi pun tersaji di pertandingan ini. Mengawali pertandingan, Unair unggul lebih dulu lewat M ‘Pogba’ Dimas Ramadhani menit 9. Keunggulan Unair 1-0 bertahanan hingga babak pertama berakhir.
Pertarungan sengit dan mendebarkan kembali terjadi di babak kedua. Tertinggal satu gol, UIN mengambil inisiatif menyerang.
Gempuran Fadhil, Rico Andika, Basori maupun Januardy dkk bertubi-tubi mengancam pertahanan Unair. Kecepatan transisi dari bertahan ke menyerang menjadi andalan Unair untuk berbalik menggempur pertahanan UIN.
Upaya UIN menyamakan skor menjadi 1-1 baru terwujud menit 31 lewat Gilang Sandy Ramadhan. Lahirnya gol ini membuat tekanan UIN makin gencar.
Dituntut wajib menang agar peluang lolos ke semifinal terjaga, UIN kembali mengurung pertahanan Unair. UIN memiliki kesempatan mencetak gol lewat tendangan penalti titik kedua, setelah Unair foul enam kali, namun eksekusi Fadhil berhasil ditepis kiper Redho menit 34.
Gelombang serangan UIN akhirnya melahirkan gol menit 36 lewat Basori, sekaligus membalikkan kedudukan menjadi 2-1.
Tidak butuh waktu lama, counter attack Unair menghasilkan gol menit 37 lewat Pogba untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Tiga menit terakhir sisa waktu pertandingan, UIN terus menekan, sebaliknya Unair memilih bertahan untuk mengamankan hasil imbang. Hingga wasit mengakhiri pertandingan, kedudukan tidak berubah 2-2.
Seiring hasil imbang ini, UIN mengumpulkan lima poin hasil satu kali menang dan dua kali imbang, menempati posisi puncak klasemen sementara. UIN sudah merampungkan babak penyisihan.
Unair menempel di posisi kedua mengoleksi empat poin, hasil satu kali menang dan satu kali imbang. Unair akan menutup laga babak penyisihan melawan UPN Veteran Jawa Timur, Kamis (25/10/2018). Saat ini UPN berada di posisi ketiga mengantongi tiga poin.
“Pertandingan melawan UPN akan menjadi laga hidup mati bagi kami maupun UPN. Jika kami menang, kami juara grup. Sebaliknya, kalau UPN menang, mereka yang juara grup,” ujar Ambar Supriyanto, Pelatih Unair menjawab suryakabar.com, Rabu (24/10/2018).
Ditanya terkait lahirnya dua gol UIN di babak kedua, Supri, panggilan Ambar Supriyanto menyebut sengaja memainkan strategi menunggu.
“Karena kami sudah unggul 1-0, di babak kedua kami menunggu, tetapi kami malah kebobolan dua gol. Untuk menyamakan kedudukan, kami akhirnya memaksimalkan peran pivot,” tandasnya. (es)