Ganda Putra Indonesia Turun dengan Kekuatan Penuh di Japan Open 2018
TOKYO – Tim bulu tangkis Indonesia di sektor ganda putra menurunkan kekuatan penuh saat tampil di Japan Open 2018 BWF World Tour Super 750, 11-16 September 2018.
Tidak tanggung-tanggung, enam pasangan diturunkan di turnamen berhadiah total 750 ribu Dollar AS ini. Jumlah ini lebih banyak dari Jepang yang merupakan tuan rumah dengan empat ganda putra.
Kendati turun dengan jumlah pasangan terbanyak, namun hanya satu pasangan yang masuk dalam daftar tim ungulan yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldo Gideon.
Perebut medali emas Asian Games 2018 itu menempati unggulan pertama. Pada laga pertama, Kevin/Marcus akan menghadapi ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Pada event ini Kevin/Marcus merupakan juara bertahan.
Ganda kedua Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga ikut ambil bagian di turnamen ini. Pasangan peraih medali perak Asian Games 2018 ini berharap meraih hasil terbaik. Mereka akan fokus satu demi satu pertandingan.
“Targetnya mau dapat hasil terbaik yaitu gelar juara, tapi kan dari babak pertama lawannya tidak mudah. Dari awal sudah bertemu pasangan-pasangan top 10, kami mau fokus di tiap pertandingan, kami ingin tiap tanding itu mainnya bisa maksimal,” kata Fajar kepada Badmintonindonesia.org.
Di babak pertama, Fajar/Rian akan bertemu ganda Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Partai ini merupakan ulangan perempat final Asian Games 2018, kala itu Fajar/Rian menang 21-17, 21-13. Akan tetapi, Fajar/Rian harus tetap waspada, mereka pernah dikalahkan Ong/Teo di All England 2018 dengan skor ketat, 16-21, 21-16, 21-23.
“Waktu di Istora kami diuntungkan dengan situasi lapangan, tapi ini tidak bisa dijadikan alasan. Kami harus bisa menguasai keadaan seperti apapun. Tadi kami sudah coba lapangan, memang tidak seperti di Istora yang banyak angin. Shuttlecock yang digunakan pun berat, perlu tenaga lebih untuk mematikan lawan, bertemu siapa pun pasti akan ramai dan kami harus siap capek,” tutur Fajar.
Pendeknya waktu persiapan dari Asian Games 2018 ke turnamen ini disadari Fajar/Rian. Namun mereka tak mau fokus ke hal ini, melainkan menyiasati penampilan mereka dan memaksimalkan persiapan di waktu yang tak banyak ini.
“Ya pintar-pintar saja menyiasati. Kemarin itu sudah banyak beberapa acara yang terpaksa kami tolak demi fokus persiapan ke Jepang dan Tiongkok. Memang persiapannya kurang, karena waktunya mepet. Tapi ya diakali saja persiapannya, jaga kondisi dan atur penampilan di lapangan. Kami tetap optimis,” tambahnya.
Berstatus non unggulan di turnamen ini, Fajar/Rian tidak dapat dianggap remeh lawan-lawan mereka. Apalagi Fajar/Rian telah banyak mendapat pengalaman dari Asian Games 2018.
“Semua lawan kemampuannya imbang, asal kami fokus, kami pasti bisa. Setelah Asian Games tentunya rasa percaya diri meningkat, ketenangan juga, terutama peda saat poin-poin kritis harus bagaimana, banyak yang kami pelajari,” ungkap Fajar.
Selain Kevin/Marcus dan Fajar/Rian, sektor ganda putra Indonesia juga diperkuat pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Pertandingan babak pertama Japan Open 2018 akan dilangsungkan, Selasa (11/9/2018) mulai pukul 10.00 waktu Tokyo. Waktu di Tokyo dua jam lebih cepat dari WIB. (*)