Piala AFF U-16 2018
Timnas Indonesia U-16 Tembus Partai Puncak, Singkirkan Malaysia di Semifinal
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Selangkah lagi Timnas Indonesia U-16 mengapai gelar juara Piala AFF U-16 2018. Ini menyusul keberhasilan tim asuhan Fakhri Husaini menembus final, setelah menang 1-0 (0-0) atas Malaysia pada laga semifinal di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (9/8/2018) malam.
Pada partai puncak, Indonesia akan menghadapi Thailand di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/9/2018) malam. Thailand menembus final, berkat kemenangan 1-0 atas Myanmar di laga semifinal lainnya. Buntut kekalahan di semifinal itu, Malaysia dan Myanmar akan berebut posisi ketiga.
Tampil di depan suporter yang memadati stadion berkapasitas 35 ribu penonton, Indonesia di babak pertama kesulitan membongkar rapatnya pertahanan Malaysia.
Dua peluang emas sebetulnya dimiliki anak-anak Timnas Indonesia U-16 lewat kapten tim David Maulana dan pemain sayap kiri, Mochammad Supriadi. Namun dua peluang tersebut gagal membuahkan gol.
Peluang pertama didapat David Maulana menit 28 usai berhasil menyerobot bola yang dikuasai pemain belakang Malaysia di lapangan tengah. David dengan cepat mendrible bola dan tinggal berhadapan dengan kiper Malaysia Abdul Alim Al Amri Ali.
Sekitar dua meter dari luar kotak penalti, David mengambil keputusan melepas tendangan. Bola melambung tipis di atas mistar gawang.
Tiga menit berselang giliran Supriadi. Tendangan keras pemain asal Rungkut Surabaya ini menyambut umpan tarik Amiruddin Bagus Kaffi menerpa tiang kiri gawang Malaysia dan bola memantul lagi ke tengah lapangan. Hingga babak pertama berakhir kedudukan imbang 0-0.
Mengawali babak kedua, Head Coach Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini memasukkan striker Sutan Diego Zico menggantikan Muhammad Fajar. Pergantian ini membuat daya dobrak Indonesia bertambah.
Zico menjadi striker tunggal sementara Bagus Kaffi posisinya bergeser ke kanan mengisi tempat yang ditinggalkan Fajar.
Gempuran Indonesia lewat dua sayap terus menggempur pertahanan Malaysia yang mengandalkan serangan balik lewat umpan-umpan panjang.
Belum juga berhasil mencetak gol, Fakhri Husaini memasukkan Hamsa Lestaluhu menit 67 menggantikan pemain tengah Andre Oktaviansyah.
Keputusan ini membawa hasil positif. Gelombang serangan Indonesia makin membuat panik pertahanan Malaysia.
Bahkan, kecepatan Supriadi di sayap kiri berkali-kali membuat lini pertahanan Malaysia pontang panting. Puncaknya, aksi individu Supriadi yang menusuk ke jantung pertahanan Malaysia membuat petaka Malaysia. Supriadi dijatuhkan di dalam kotak penalti menit 71. Tak pelak wasit Ngo Duy Lan dari Vietnam menunjuk titik penalti.
Bagus Kaffi yang dipercaya menjadi algojo penalti tidak menyia-nyiakan peluang ini. Tendangannya menyusur rumput menjebol gawang Malaysia dan mengubah kedudukan menjadi 1-0. Ini merupakan gol ke-12 bagus di turnamen ini sekaligus memperkokoh posisinya sebagai topskor sementara.
Tertinggal satu gol, Malaysia mulai keluar dari daerahnya, namun upaya menyamakan kedudukan hingga pertandingan berakhir gagal terwujud.
Kemenangan atas Malaysia ini sekaligus membalaskan kekalahan Timnas Indonesia U-19 dari Malaysia di Piala AFF U-19 Juli 2018. (apr)