Liga Champions
Real Madrid Juara Tiga Kali Berturut-turut, Begini Komentar Zinedine Zidane

KIEV, SURYAKABAR.com – Real Madrid mengukir sejarah di Liga Champions. Tim asuhan Zinedine Zidane ini merebut juara tiga kali berturut-turut, setelah di final menang 3-1 (0-0) atas Liverpool di Stadion NSK Olimpiyskiy Kiev, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB.

Ini merupakan gelar juara keempat milik Real Madrid dalam lima musim terakhir dan ke-13 secara keseluruhan. Real Madrid merebut juara pada 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017 dan 2018.

Memang Real Madrid pernah merebut juara lima kali berturut-turut (1956, 1957, 1958, 1959 dan 1960), namun waktu itu nama turnamen masih menggunakan Piala Champions.

Keberhasilan Real Madrid mengoleksi 13 kali juara ini semakin jauh meninggalkan pesaingnya yakni AC Milan yang menempati posisi kedua dalam mengoleksi juara sebanyak tujuh kali serta Bayern Munchen, Barcelona dan Liverpool yang masing-masing baru lima kali merebut juara.

“Kami memiliki tim yang luar biasa dan itu sudah kami buktikan di final. Kami mendapatkannya (juara) kembali,” kata Zinedine Zidane, pelatih Real Madrid seperti dikutip marca.com.

Zidane adalah pelatih pertama dalam sejarah Piala Champions atau Liga Champions yang berhasil merebut juara tiga musim berturut-turut.

Sukses itu juga diraih kiper Real Madrid Keylor Navas yang menjadi penjaga gawang pertama dalam sejarah Liga Champions yang memainkan tiga final berturut-turut dan memenangkan ketiga laga final itu.

“Kami telah berjuang dengan sekuat tenaga. Sukses merebut juara adalah sukacita besar. Kami tidak pernah kehilangan kepercayaan dan kami telah bekerja keras, itu adalah kenyataan, kami adalah juara lagi,” kata Keylor Navas.

Tiga gol kemenangan Real Madrid dicetak Karim Benzema menit 51 serta dua dari Gareth Bale menit 64 dan 83. Gol Liverpool dibukukan Sadio Mane menit 55.

Real Madrid mendapat dua gol dari blunder kiper Liverpool Loris Karius. Blunder pertama terjadi menit 51, ketika dia dengan ceroboh melempar bola, padahal didekatnya ada Benzema. Dengan cepat Benzema mengayunkan kaki memotong bola dari Karius. Bola bergulir ke gawang yang kosong.

Blunder kedua dilakukan Karius ketika menangkap tendangan jarak jauh Bale menit 83. Tangkapan Karius tidak lengket, bola lepas dan masuk ke dalam gawang.

Satu gol Real Madrid lahir dari tendangan salto Bale menyambut umpan Marcelo menit 64. Gol Bale ini lahir ketika dia baru empat menit berada di lapangan menggantikan Isco.

Laga final ini menjadi mimpi buruk bagi Mohamed Salah. Striker Liverpool ini harus meninggalkan lapangan pertandingan sambil menitikan air mata menit 31, menyusul cedera bahu kiri yang dialami usai dijatuhkan pemain belakang Real Madrid Sergio Ramos. Salah ditarik keluar digantikan Adam Lallana.

Real Madrid pun juga kehilangan pemain karena cedera. Ya, Daniel Carvajal menyusul Salah meninggalkan lapangan akibat cedera menit 37. Carvajal digantikan Nacho Fernandez.

Kehilangan Salah membuat daya dobrak Liverpool mengendor. Ini membuat permainan Real Madrid semakin berkembang dan penguasaan bola mereka mencapai 61 persen berbanding 39 persen milik Liverpool. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *