Turnamen Sepak Bola Bhayangkara Semeru Cup U-45
Menang Adu Penalti Kontra Rosita, PSAD Brawijaya Lolos ke Final

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tekad tim PSAD Brawijaya merebut gelar juara turnamen sepak bola Piala Bhayangkara Semeru Cup 2018 Antar-klub U-45 semakin dekat. Ini menyusul keberhasilan PSAD Brawijaya menembus final, setelah di pertandingan semifinal menang 4-2 lewat drama adu penalti melawan Rosita di Lapangan Polda Jatim, Minggu (29/4/2018) sore.

Pemenang pertandingan ditentukan lewat adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 2-2 hingga waktu pertandingan normal berakhir.

Saat adu penalti, empat algojo PSAD Brawijaya, Erfan, Budi, M Khusen dan Joni berhasil menjalankan tugas dengan sempurna, sementara dari Rosita dua eksekutor penalti Reva dan Mursyid Effendi berhasil menjebol gawang Rudi sedang tendangan Anang Ma’ruf melambung dan tendangan Eko kena kaki kiper Rudi. Satu tendangan lagi tidak dilakukan, karena apapun hasilnya sudah tidak menentukan lagi.

Mengawali pertandingan PSAD Brawijaya mencuri gol cepat menit 2 lewat mantan pemain Deltras Sidoarjo M Khusen.

psad vs rosita2

Unggul satu gol, PSAD Brawijaya yang lebih banyak menunggu berhasil menggandakan keunggulan, setelah tendangan jarak jauh kaki kiri Joni menjebol gawang Rosita.

Komposisi pemain Rosita yang diisi mantan pemain Persebaya seperti Mursyid Effendi, Anang Ma’ruf dan Agus Salim serta Miftahul Huda mantan pemain Deltras lebih banyak menguasai permainan.

Mursyid Effendi yang sewaktu menjadi pemain biasa menempati posisi stoper, pada pertandingan ini didorong ke lini tengah. Mobilitas Miftahul Huda ditunjang Muhaimin di sektor tengah menciptakan beberapa peluang. Kesigapan penjaga gawang PSAD Brawijaya, Rudi beberapa kali mementahkan gempuran Rosita.

psad vs rosita1

Upaya Rosita menipiskan ketinggalan akhirnya terwujud beberapa menit menjelang babak pertama berakhir. Lewat aksi individu Miftahul Huda yang menusuk ke jantung pertahanan PSAD Brawijaya, tendangan Huda gagal dibendung kiper Rudi. Kedudukan 2-1 untuk keunggulan PSAD Brawijaya bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, inisiatif serangan kembali dilakukan Rosita. Beberapa kali serangan yang dibangun dari lini tengah melalui umpan-umpan Mursyid Efendi dan Muhaimin akhirnya membuahkan gol, lagi-lagi lewat tendangan Miftahul Huda.

Usai kedudukan imbang 2-2, pemain PSAD Brawijaya baru keluar menekan pertahanan Rosita terutama pada 10 menit terakhir. Namun, hingga waktu pertandingan normal berakhir kedudukan tidak berubah tetap 2-2. Adu penalti pun dilakukan dan pemenangnya PSAD Brawijaya.

psad vs rosita 3

“Kami sempat mencuri dua gol di awal pertandingan, setelah itu teman-teman kurang disiplin baik menjaga daerah maupun lawan. Kelengahan ini bisa dimaksimalkan lawan. Apalagi mereka didukung pemain-pemain kenyang pengalaman, sehingga pandai membaca permainan,” ujar M Khusen, pemain PSAD Brawijaya menjawab suryakabar.com usai pertandingan.

Pemain yang saat bermain di Deltras biasa menempati posisi back sayap kanan maupun kiri itu bersyukur timnya akhirnya memenangi adu penalti dan lolos ke final.

“Alhamdullilah kami bisa melaju hingga final. Perjuangan belum selesai. Kami masih memiliki tugas di pertandingan puncak,” paparnya.

Pada pertandingan final yang akan digelar, Minggu (6/5/2018), PSAD Brawijaya akan menghadapi Buaya Sakti Sidoarjo yang pada laga semifinal lainnya menang 3-1 atas Bidokes. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *