Paguyuban Rektor Jawa Timur Siap Kawal Kedamaian Selama Pemilihan Gubernur
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Koordinator Paguyuban Rektor Jawa Timur, Prof M Nuh mengatakan, Paguyuban Rektor Jawa Timur siap berpartisipasi mengawal Jawa Timur dalam bingkai kedamaian dan kesejukan selama proses Pemilihan Gubernur Jawa Timur tanpa memihak kandidat salah satu calon Gubernur Jawa Timur.
“Perbedaaan-perbedaan selama pemilihan Gubernur Jawa Timur nanti jangan sampai menimbulkan essensi konflik,” ujar M Nuh usai pertemuan dengan para Rektor Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di kampus Unusa Surabaya, Sabtu (6/1/2018).
Menurutnya kalangan perguruan tinggi menyadari, pemilihan Gubernur Jawa Timur adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dijalankan masyarakat. Namun, pihaknya berharap pada semua pihak agar Pemilihan Gubernur tidak mengusik ketenangan dan kedamaian di Jawa Timur yang terjaga selama ini. “Pilihan yo pilihan, namun ojo tukaran,” ujar M Nuh yang juga Ketua Yayasan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Ia mengatakan, kalangan perguruan tinggi tetap berkomitmen memberikan edukasi politik sesuai prinsip-prinsip demokrasi pada masyarakat guna kedamaian masyarakat. Sebab, setiap pemilihan Gubernur selalu ada potensi untuk membenturkan antar-kelompok masyarakat.
Ia menambahkan para rektor yang mewakili berbagai universitas di Jawa Timur tetap berkomitmen mendukung pembangunan di Jawa Timur. “Siapapun yang menjadi Gubernur Jawa Timur akan tetap terus memberikan kontribusi pada pembangunan Jawa Timur,” urainya.
Ada 13 Rektor dari PTN dan PTS se-Jawa Timur yang turut dalam pertemuan tersebut, di antaranya Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Dr. Mohammad Nasih, Rektor Universitas Surabaya (Unesa) Prof Dr Warsono, Rektor Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Joni Hermana dan Rektor Universitas Negeri Islam Sunan Ampel (Uinsa) Prof Abd A’la.
Dalam kesempatan tersebut Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih juga mengungkapkan, pihaknya tetap menjaga netralitas di lingkungan Unair agar tidak terlibat politik praktis selama pemilihan Gubernur. Namun Unair tetap akan memberikan berbagai gagasan dan program untuk kepentingan pembangunan di Jawa Timur jika diminta para kandidat. (mer)