Bandara Ahmad Yani dan Adi Soemarmo Dioptimalkan pada Arus Mudik 2018 untuk Kurangi Beban Bandara Juanda
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Bandara Internasional Juanda merupakan salah satu bandara yang melayani jumlah penumpang terbesar ketika momen arus mudik dan balik Lebaran 2017, selain Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menghadapi musim mudik Lebaran 2018, Kementerian Perhubungan akan mengoptimalkan bandara lain guna meningkatkan kapasitas di sektor udara.
Menurut rencana, bandara di Semarang (Bandara Ahmad Yani) dan bandara di Solo (Bandara Adi Soemarmo) bakal dimaksimalkan untuk mengurangi beban Bandara Juanda dan Bandara Soekarno-Hatta ketika musim mudik Lebaran 2018.
Kedua bandara tersebut akan dibuat sub-hub, sehingga penerbangan dari kedua kota tidak perlu transit lagi di Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Juanda.
“Jadi, nantinya penerbangan dari sana tidak perlu lagi transit di Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Juanda seperti hari-hari normal,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam rilis PT Angkasa Pura I, Selasa (11/7/2017).
Menurutnya dengan begitu, ruang udara berkurang dan kapasitas longgar dan diharapkan kapasitas bisa meningkat 10 sampai 15 persen, terlebih kalau dengan mengoptimalkan wide body.
Dalam evaluasi yang dilakukan Dinas Perhubungan Jawa Timur, layanan angkutan udara selama musim mudik Lebaran 2017 mengalami peningkatan sebesar 13,25 persen, dengan lonjakan penumpang mencapai 1.011.674 orang dari 978.836 di periode yang sama tahun lalu. Puncak arus mudik berlangsung pada H-2, sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+4 Lebaran. (mer)