Ini Komentar Skuat Tulang Rapuh Old Star FC saat Berkumpul
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Dua tahun lebih komunitas futsal yang tergabung dalam skuat Tulang Rapuh Old Star FC tidak berkumpul. Itu setelah Liga Futsal Amatir Jatim (LFAJ) bubar pada akhir 2014.
Itu sebabnya, ketika ada momen bertemu saat Tulang Rapuh Old Star FC uji coba melawan tim futsal Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) Jatim di Gool Futsal Surabaya, Kamis (15/6/2017) malam, mereka antusias datang.
Mayoritas skuat Tulang Rapuh Old Star FC memang berada di Surabaya, namun karena kesibukan masing-masing setelah tidak lagi terlibat mengurusi futsal mereka menjadi jarang bertemu.
Skuat Tulang Rapuh Old Star FC ini dihuni mantan pelatih, manajer dan pemilik klub di era LFAJ. Pemilik klub yang merupakan skuat Tulang Rapuh Old Star FC di antaranya, Samsul Hadi pemilik Kalianak FC dan Relog FC, Gie Asc Giyantona pemilik Jawara FC, Tan Liek Liong koordinator Buana Mas, Danan Widianoro pemilik Widi Refleksi FC Sidoarjo.
Dari jajaran manajer dan pengurus tim yang memperkuat skuat Tulang Rapuh FC yakni Chaidir ‘Bang Denk’ manajer tim Laros FC, Hadi Siswoyo manajer Dyvy FT Sidoarjo, Mukti manajer tim Relog FC, Khaled pengurus AIFC, Hengky manajer tim Next Gen, Advent Dio Randy manajer Kalianak FC.
Sementara pelatih yang biasa memperkuat Tulang Rapuh Old Star FC di antaranya Ambar Supriyanto pelatih Kalianak FC, Antok Cahyanto (Buana Mas), Martin Setiabudi (Laros FC), Sai Dong (Great Wall), Andik Alexius (Istana United), Himawan (Iroha), Pep Hendrawan (Jawara FC).
Waktu itu, ketika LFAJ masih bergulir, komunitas Tulang Rapuh Old Star FC ini memiliki jadwal latihan rutin di Gool Futsal Surabaya. Mereka kompak, menyatu dan pertemuan latihan selalu diwarnai guyonan dan gojlokan yang mengalir spontan, tanpa meninggalkan sakit hati.
Meski mereka sama-sama memiliki klub yang tengah bersaing di LFAJ, namun ketika bertemu di komunitas Tulang Rapuh Old Star FC, persaingan itu disingkirkan.
Momen yang ditunggu-tunggu untuk bersama-sama turun di lapangan akhirnya datang. Ya, uji coba melawan Siwo PWI Jatim, Kamis (15/6/2017) malam itu menjadi momentumnya.
“Kemarin Rabu (14/6/2017) saya tiba di Surabaya. Acara seperti ini memang saya tunggu-tunggu. Kami pernah bersama-sama ketika masih bersaing di LFAJ. Ini menjadi momen spesial untuk berkumpul dengan teman-teman lama skuat Tulang Rapuh. Apalagi di bulan Ramadhan,” ujar Chaidir ‘Bang Denk’ yang kini menetap di Jakarta menjawab suryakabar.com, Jumat (16/6/2017).
Antok Cahyanto, pelatih Buana Mas FC Surabaya menyebut, ajang berkumpul dalam kemasan uji coba yang dilanjutkan sahur bersama itu ibarat ‘Cinta Satu Malam’. Pasalnya, usai bertemu, kemudian tidak bertemu lagi dan entah kapan bisa berkumpul lagi. “Lama tidak berkumpul, jelas ada rasa kangen. Terutama kangen suasananya,” paparnya.
Khaled pengurus AIFC mengatakan, berkumpul seperti ini selain menjalin silaturahmi juga menyenangkan. “Saya sudah lama tidak main futsal, tetapi senang ketika diberitahu ada acara ini,” ucap Khaled.
Pelatih Istana United, Andik Alexius mengaku siap untuk hadir jika Tulang Rapuh FC berkumpul. “Tadi pagi saya masih di Banyuwangi. Saya cepat-cepat balik ke Surabaya untuk mengejar acara ini,” jelasnya.
Koordinator Tulang Rapuh FC, Gie Asc Giyantona gembira ternyata komunitas futsal masih bisa berkumpul, kendati tidak semuanya bisa hadir karena berhalangan.
Selain Samsul Hadi dan Tan Liek Liong yang berhalangan hadir di antaranya Pep Hendrawan, Advent Dio Randy, Reno Johanes (God Bless). Samsul Hadi tidak bisa hadir karena mengantar istrinya ke dokter. “Setelah ini bisa kita agendakan berkumpul lagi,” ujar Gie Asc. (rmd)