MIRIS! Usai Pengumuman Kelulusan, Siswi SMP Gantung Diri
KLATEN, SURYAKABAR.com – Seorang siswi kelas IX SMP di Prambanan Kabupaten Klaten ditemukan tewas dalam posisi gantung diri di kamar mandi belakang rumahnya, Jumat (2/6/2017) siang, beberapa saat setelah menerima pengumuman kelulusan.
Korban diketahui berinisial BD (15) warga Dukuh Tegalsono, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten. Korban merupakan putri kedua dari tiga bersaudara.
Kejadian tersebut bermula saat BD pulang dari sekolah, SMPN 2 Manisrenggo bersama ibunya untuk menerima pengumuman hasil UN.
Sesampainya di rumah, BD langsung mengurung diri di kamar. Dari keterangan keluarganya, nilai UN yang dicapai tidak sesuai dengan harapannya.
Pasalnya, BD berencana melanjutkan belajar di SMAN 1 Kalasan, namun nilai yang dicapainya tidak memenuhi standar masuk sekolah di Kabupaten Sleman, DIY itu.
Saat keluarganya keluar untuk sholat Jumat, BD tinggal berdua bersama kakaknya, Asy di rumah. Ketika itu, BD tiba-tiba keluar kamar dan tidak segera kembali.
Awalnya, kakaknya mengira BD ke kamar mandi. Namun lantaran tidak segera kembali, ia kemudian memeriksa ke kamar mandi yang berada di dekat dapur.
Namun sesampainya di dapur, BD ditemukan sudah dalam kondisi tergantung terlilit kain kerudung di kayu atap dapur. Mengetahui kondisi adiknya, Asy segera meminta pertolongan kepada warga sekitar, namun nyawa BD sudah tidak tertolong.
Kakek korban, Tuhono mengatakan BD memang memiliki keinginan kuat untuk masuk SMA pilihannya itu. Ia juga tidak menyangka cucunya sampai nekat mengakhiri hidup.
“Tidak pernah ada masalah sebelumnya. Bahkan setiap selesai UN, dia selalu menyempatkan mampir ke rumah saya di Ngemplakseneng (Manisrenggo),” ungkapnya.
Sempat beredar kabar BD tertekan lantaran dimarahi orangtuanya perihal nilai UN yang tidak memuaskan. Namun hal itu dibantah pihak keluarga. “Orangtuanya tidak memarahi, anaknya baik. Kemungkinan karena nilai itu, anaknya jadi tertekan,” katanya. (tribun jogja)