Gus Ipul: Perjuangan Kartini Beri Empat Manfaat Positif Bagi Perempuan
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Keberadaan Kartini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi bangsa, karena Kartini telah menjadi pelopor untuk kemajuan perempuan di Indonesia. Perjuangan seorang Kartini muda semasa hidupnya mampu memberikan empat dampak positif bagi perempuan masa kini.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf saat Nonton Bareng (Nobar) Film Kartini bertepatan dengan perayaan Hari Kartini di Ciputra World XXI Surabaya, Jumat (21/4/2017).
Gus Ipul-sapaan lekat Wagub Jatim menjelaskan, manfaat yang pertama yakni perempuan memperoleh hak yang sama dalam pendidikan dan kesehatan. Ini juga yang menjadi inti dari perjuangan Kartini untuk membebaskan perempuan dari kebodohan.
“Sekarang ini banyak perempuan-perempuan berprestasi yang bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” ujar Gus Ipul.
Manfaat yang kedua ialah perempuan juga memiliki hak yang sama dalam bidang politik dan ekonomi. Bahkan hak berpolitik perempuan saat ini telah diatur dalam Undang-Undang.
Sedangkan manfaat yang ketiga yaitu perempuan bisa mengendalikan kegiatan domestik atau urusan rumah tangganya.
“Manfaat yang keempat yakni pembangunan merata juga dirasakan bagi laki-laki. Hal inilah yang dirasakan perempuan dan akan kita dorong terus. Sebab jika perempuannya makin berdaya maka pembangunan akan lebih cepat tercapai,” urainya.
Menurut Gus Ipul, tantangan bagi perempuan masa kini yang sudah sukses dan maju adalah untuk tetap setia pada keluarganya. Ini penting dilakukan karena meskipun Kartini telah sukses mengembangkan wawasannya, tapi tetap menomorsatukan keluarga.
“Apalagi, sesukses atau sehebat apapun perempuan masih tergantung pada suami. Yang perlu kita ingat adalah Kartini sangat setia pada keluarganya,” tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan, perubahan ke arah yang lebih baik seperti yang dilakukan Kartini bisa dimulai dari manapun dan kapanpun. Oleh sebab itu laki-laki diharapkan bisa memulai perubahan dengan memberi kesempatan seluas-luasnya pada perempuan.
Dicontohkan, keinginan kuat dari Kartini yang didukung kebijakan dari ayahnya pada akhirnya bisa menghasilkan perubahan yang luar biasa. “Namun demikian, kita harus tetap mempertahankan nilai-nilai lama sambil menerima nilai-nilai baru yang lebih baik,” pesannya.
Terkait Film Kartini, Gus Ipul menilai film tersebut merupakan tonggak bersejarah bagi perfilman di Indonesia. Apalagi, selama ini belum ada film yang luar biasa sejak 2008. Menurutnya, semua pihak yang terlibat baik penulis, sutradara, dan pemain-pemainnya sangat bagus dan profesional. “Film ini sangat menginspirasi banyak pihak baik perempuan maupun laki-laki,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul beserta seluruh yang hadir secara khusus mengenakan blangkon dan beskap, sebagai bentuk pelestarian tradisi leluhur. Turut hadir kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim serta perwakilan dari beberapa perguruan tinggi di Surabaya. (hms)