Liga 3 Jatim 2018
Timnya Dihukum Penalti, Pelatih Maestro Parabola Kecewa, Begini Komentarnya

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pelatih Maestro Parabola Surabaya, Mohamad Badrus Samsi kecewa berat terkait kepemimpinan wasit Iwan S dari Trenggalek yang memimpim pertandingan Deltras Sidoarjo menjamu Maestro Parabola di pekan kedua Grup A Liga 3 Kopi Kapal Api PSSI Jatim 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (4/4/2018).

“Sebetulnya pertandingan melawan Deltras, kami ingin mendapatkan evaluasi. Kami ingin main dengan skema, adu cepat adu strategi, tetapi pertandingan dirusak wasit, murni dirusak wasit, full saya kecewa. Sepak bola Indonesia tidak akan maju, karena level segini sudah dikerjai,” kata Badrus usai pertandingan.

Kekecewaan Badrus terpicu ketika tim asuhannya diganjar hukuman penalti, karena pemainnya dinilai wasit melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. “Kami kena penalti, padahal itu bukan pelanggaran,” urainya.

Striker Deltras, Wimba Sutan Fenosa yang dipercaya menjadi eksekutor penalti menjalankan tugas dengan baik dan membawa Deltras unggul 1-0 menit 60.

Akibat hukuman penalti itu, lanjut Badrus, mental pemainnya down, sehingga dalam rentang empat menit gawang Maestro Parabola kembali jebol lewat gol Wimba Sutan.

“Kalau gol kedua Deltras murni gol, karena mental pemain kami sudah buyar akibat hukuman penalti,” imbuhnya.

Secara keseluruhan Badrus melihat permainan kedua tim cukup bagus. “Pertandingan bagus, Deltras bermain bagus dengan ofensifnya. Kita belajar defensif dengan baik. Gol pertama penalti itu yang merusak mental tanding anak bangsa ini, akibat gol itu mental anak-anak down,” ulangnya.

Badrus menyadari mental tanding pemainnya masih labil, karena rata-rata pemainnya kelahiran 2000-2001. “Anak-anak ini kita bina sudah lama, saya berharap anak-anak bisa menjadi calon pemain nasional, tetapi kalau seperti ini mana bisa,” tandasnya. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *